Kuliner Jawatimuran yang Sanggup Memanjakan Lidah
Aki-aki garumasep da memang karasep, "tuh! buktinya ada 4 wanoja nu gareulis
yang minta difoto bareng di depan hotel Homan Bandung
" |
Gowes NKRI Ankid-10, memang tak terlepas dari persoalan kuliner, kalau tak mau dibilang tak jauh-jauh dari urusan perut.
Sejak berkumpul di Gazzebo Pojok Toleransi, pembahasan lebih fokus pada dimana kita akan kuliner. Soalnya target kuliner akan berdampak pada rute/jalur yg akan ditempuh.
Sebenarnya ide awal disetting kita akan kuliner di Pabriek Bajoe atau di sekitaran Buahbatu saja. Namun selama perjalanan terus mengalami perubahan. Di rest area pertama di IBCC misalnya, baru disadari kalau di Pabriek Bajoe kulinernya baru buka pukul 10.00 wib. Jadi terlalu lama menunggu dan terlalu siang untuk kembali.
Di rest area berikutnya, di Taman Katapang, Jl Veteran mengalami perubahan lagi. Bagaimana kalau ke Kupat Tàhu Petis Cicendo, atau ke Gule Kepala Kambing Otista atau ke Soto Hj Widodo Sulanjana?
"Ah, mendingan ke Sate Cimandiri saja," kata kang Irsan.
Pak Sigit pun rupanya punya pengalaman kuliner yang menarik untuk diusulkan. "Bagaimana kalau ke kuliner Jawa Timuran saja yang berlokasi di Gudang Selatan," usul pak Sigit.
Akhirnya dalam KLB, prestol, pak Dammar, memutuskan utk mencoba sesuatu yang baru seperti idenya pak Sigit ke kuliner Jawa Timuran saja.
Di Rest Area ke-2 di Taman Katapang, Veteran...Semangat para goweser masih meledak-ledak |
Akhirnya 14 Goweser pun meluncur ke target yang dituju di Gudang Selatan yang diarahkan langsung oleh pak Sigit.
Setelah sampai, melihat tempatnya memang biasa. Tapi rupanya tersimpan rahasia yang ternyata pasakannya punya citarasa yang ruarrr biasa. Menu andalannya adalah nasi rawon dan nasi pecel dan Rujak Cingur. Sayangnya Rujak Cingur saat itu tidak tersedia.
Empat goweser wanoja dari Ciparay berfoto bareng dengan para goweser NKRI Tak ada yg ingin kenal lebih jauh dengan mereka, maklum kami kumpulan aki-aki saroleh |
Dilihat dari wajah2nya tampak semua goweser sangat puas. Dan yang paling puas dan tampak sumringah pastinya adalah pak Isa, karena saldonya tetap utuh.
Kita semua menyampaikan ucapan terima kasih kepada bang Tompu atas inisiatifnya menutup seluruh biaya kuliner ini.
Penghargaan sebuah Bintang kuliner memang pantas diberikan pada bang Tompu.
Thanks a lot bang...Semoga rezekinya semakin melimpah ruah...//*nas
Komentar
Posting Komentar